Review & Spesifikasi OPPO Reno3 Pro

Ada label 'Pro' membuat saya sangat penasaran kira-kira apa sih yang membedakannya dengan "kakaknya" yaitu OPPO Reno3.  Kira-kira apa saja ya?  Perbedaan yang kelihatan paling jelas saat saya mencobanya itu adalah segi ukurannya yang saya rasa ini sangat compact.  Jadi, ada OPPO Reno3 Pro dan ada OPPO Reno3.  

Spesifikasi OPPO Reno3 Pro

PERFORMA DESAIN OPPO Reno3 Pro

Nah, keduanya mempunyai layar yang ukurannya sama, 6.4inch tapi di OPPO Reno3 Pro ini bezzel-nya lebih tipis bezzel atas dan bawahnya lebih tipis sehingga ukurannya lebih compact dan sangat nyaman untuk digenggam.  Kamera depannya juga pindah posisi ke kiri-atas dengan model punch hole.  Tidak tanggung-tanggung sih, kita dikasih 2 kamera untuk selfie kamera yang 1 resolusi 44MP dan satu lagi Depth Sensor untuk Mode Portrait.  Adanya Depth Sensor ini membuat separasi antara background dan obyek itu menjadi lebih rapi dan tidak terkesan "memaksa".  Coba cek di bagian bahu saya, dan bandingkan dengan Mode Portrait di OPPO Reno3.  Pada Reno3 itu, blur-nya sedikit bocor ke baju sedangkan di OPPO Reno3 Pro, masih bisa mempertahankan detail baju dan separasinya sangat oke.  Overall, kamera selfie di OPPO Reno3 Pro ini saya suka dan pakai 'banget'.  Kembali lagi ke layarnya. Layarnya ini sudah menggunakan panel Super AMOLED dengan resolusi Full HD+.  

Layarnya sangat enak dipakai untuk menonton film, Netflix, YouTube dan semacamnya rasanya sangat nyaman.  Sayangnya belum ada stereo speaker. Sayang sekali sih walaupun sudah ada Dolby Atmos ya yang membuat suaranya menjadi sedikit lebih megah tapi ya, sayang sekali karena belum stereo speaker.  Poin plus-nya adalah, OPPO Reno3 Pro ini sudah ada jack 3.5mm.  Wow! Kita sudah hidup di zaman hape mid-range premium, di bawah Rp 10 juta kalau punya jack 3.5mm itu adalah sebuah poin positif.  Selain itu pula, karena layarnya yang sudah Super AMOLED jadi sudah ada hidden fingerprint unlock yang cukup cepat dan akurat walaupun saya rasa sih posisinya itu terlalu di bawah jadi, kadang-kadang itu tidak terlalu nyaman pada saat unlocking memakai fingerprint unlock-nya.  Nah, yang saya pakai sekarang ini adalah varian yang warnanya Sky White.  

PERFORMA KAMERA OPPO Reno3 Pro

Ini bahannya plastik polikarbonat dan seperti halnya "kakaknya" hape ini punya 4 kamera, tapi yang membedakannya adalah kamera utamanya di mana pada OPPO Reno3 Pro ini adalah 64MP sedangkan sisanya sama, 8MP Ultra-Wide 13MP Telephoto dan 2MP Mono Lens.  Ya, tentu saja sih, resolusinya yang lebih besar dibandingkan dengan Reno3, sehingga bisa membuat hasil foto di Reno3 Pro ini terlihat lebih tajam.  Untuk contrast, warna serta dynamic range yang dihasilkan sudah cukup baik.  Untuk foto gelap-gelapan, di sini ada Ultra Dark Mode yang bisa digunakan entah itu di kamera utama, Ultra-Wide, Telephoto bahkan di kamera selfie-nya.  Kalau untuk foto selfie dengan mode ini, saya sarankan jangan di kondisi yang terlalu gelap sekali bahkan sampai gelap gulita pokoknya jangan.  

Nah, berikutnya adalah kamera Ultra-Wide ini juga saya suka sih.  Resolusinya sebenarnya tidak bisa dibilang sangat tinggi hanya 8MP tapi hasilnya tajam, saya suka tidak ada distorsi pada ujung frame, nice!  Warnanya juga tidak berbeda jauh dibandingkan kamera utamanya nah ini yang penting nih.  Selain itu juga sudah ada auto-focus jadi, bisa foto Macro tanpa perlu lensa tambahan.  Nah, sedangkan untuk Telephoto Zoom-nya ini sudah lumayan cukup, ya, tidak usah terlalu memaksa zoom jauh-jauh apabila ujung-ujungnya yang optimal itu 5x Zoom.  Sepertinya 5x Zoom juga sudah cocok untuk foto-foto sehari-hari.  Hasil fotonya lebih redup sih dibandingkan dengan kamera utamanya ya, wajar saja karena Aperture-nya lebih kecil yang penting detail-nya tetap terjaga dan tidak terjadi over-processing.  Ini adalah hasil perekaman dari OPPO Reno3 Pro di kamera belakang kamera utamanya.  Sebenanya kamera ini bisa merekam di 4K 30fps atau di 1080p 60fps namun hasilnya tidak akan bisa se-stabil di 1080p 30fps.  Ini adalah hasil perekaman dari kamera Ultra-Wide.  

Kamera Ultra-Wide ini hanya bisa merekam di 1080p 30fps tidak ada opsi 60fps dan tidak ada opsi juga untuk 4K.  Nah, ini adalah perekaman video di 1080p 30fps untuk kamera Telephoto-nya yang 2x Zoom.  Nah, pada saat perekaman, bisa langsung ganti ke 5x Zoom dan bisa langsung ganti juga ke 2x Zoom, ke 1x dan Ultra-Wide lalu, balik lagi ke 5x Zoom.  Nah, untuk menyimpan foto atau video tadi Gadgeteers tidak usah khawatir, karena storage-nya itu sudah besar, 256GB belum lagi ditambah dengan SD Card, bisa lebih besar lagi.  Jadi, itu sudah enak sekali dan sudah UFS 2.1 juga.  Jadi, untuk install aplikasi, copy file dan semacamnya bisa cepat sekali.  Sudah dikasih RAM 8GB dan chipset Mediatek Helio P95.  Dipakai untuk multitasking, buka-tutup aplikasi dan penggunaan sehari-hari hape ini sudah lebih dari cukup, sudah sangat enak sudah sangat nyaman.  

UI-nya juga saya lebih suka di sini, yaitu ColorOS 7 lebih clean dan simple, mudah digunakan sudah Android 10 juga.  Tapi, bagaimana dengan kemampuan bermain game-nya?  Nah, di sini saya mencoba 2 game.  Ada CoD Mobile dan PUBG Mobile.  Pengaturan grafis di CoD Mobile maksimal di High untuk tingkat grafis dan frame rate tapi saya yakin kalau ini adalah setting paling compatible karena permainannya menjadi terasa smooth dan tidak ada stuttering.  Sedangkan untuk PUBG Mobile, hanya terbuka frame rate Ultra di grafis Smooth sayang sekali sih belum bisa 60fps padahal saya yakin bisa saja sih untuk dijalankan di Mode Extreme.  Saya sudah mencoba memainkan selama 1 jam dan saya sih tidak merasakan adanya panas berlebih pada saat menggunakan OPPO Reno3 Pro ini.  Saya tidak tahu kalau dipakai bermain berjam-jam karena saya itu mudah capek memainkan game di hape malas sekali kalau harus berlama-lama melihat hape sambil main game.  

PERFORMA BATERAI OPPO Reno3 Pro

Saya justru lebih sering memakai untuk menonton film, Netflix atau YouTube di hape selama berjam-jam, bahkan sampai ada notifikasi kalau baterai-nya sudah low.  Saat saya cek, ternyata itu screen on time-nya ternyata sampai 7 jam, gila banget sih untuk baterai dengan ukuran 4025 mAh ini.  Nah, saat baterai-nya sudah habis, langsung saja di-charge dengan charger VOOC Flash Charge 4.0 ini sudah generasi ke-4 dan yang membedakan dengan generasi ke-3 adalah sebenarnya untuk total jam pengisian dayanya itu beda tipis, tidak ada perbedaan yang signifikan tapi hal yang menarik adalah pada 30 menit pertama, VOOC 3.0 itu cuma bisa dapat sekitar 58% sedangkan di VOOC Flash Charge 4.0 yang terbaru ini pada 30 menit pertama sudah terisi hampir 80% jadi, jika Gadgeteers buru-buru, ini sudah sangat enak sih VOOC Flash Charge 4.0 ini.  Oh ya, untuk range harga OPPO Reno3 Pro ini sepertinya keterlaluan sih kalau sampai tidak ada NFC.  Walaupun saya juga baru tahunya akhir-akhir ini karena penggunaan NFC saya cuma untuk mengisi kartu tol.  So, that's it OPPO Reno3 Pro.  

KESIMPULAN OPPO Reno3 Pro

Ada 2 poin yang saya suka dari OPPO Reno 3 Pro ini.  Pertama adalah VOOC Flash Charge 4.0 yang cocok sekali buat saya, di mana pengisian dayanya itu saat saya sedang butuh, 30 menit saja bisa saya cabut tapi bisa saya pakai selama seharian ini fitur yang saya sangat suka.  Poin kedua adalah kamera selfie-nya yang membuat efek Portrait-nya itu lebih real.  Ya, untuk harga Rp 8 jutaan, sebenarnya saya masih pikir-pikir kira-kira OPPO Reno3 Pro ini oke atau tidak karena ada "adiknya", OPPO Reno3 yang sebenarnya perbedaannya pun tidak terlalu signifikan antara OPPO Reno3 dan OPPO Reno 3 Pro.  Oke, itu saja untuk artikel kali ini,   


Tidak ada komentar untuk "Review & Spesifikasi OPPO Reno3 Pro"