Pilih Infinix Hot 9 atau Infinix Note 7 Lite?
Di artikel kali ini, saya akan membahas 2 smartphone yang mempunyai desain mirip-mirip harganya tidak berbeda jauh, dan yang lebih membingungkan lagi keduanya dari brand yang sama. Well, ini dia Infinix Hot 9 dan Infinix Note 7 Lite. Ya, setelah mencoba keduanya sekitar 1 mingguan saya menemukan beberapa perbedaan yang mungkin membuat kamu jadi lebih mantap untuk memilih yang mana antara keduanya. Nah, daripada semakin penasaran ini dia artikel perbandingan Infinix Hot 9 dan Infinix Note 7 Lite.
PERFORMA DESAIN
Jika sekilas melihat desainnya, 2
smartphone ini sebenarnya sudah cukup kekinian pilihan warnanya sendiri cukup
mentereng dan gonjreng yang satu warna violet dan satu lagi warna green. Ditambah lagi bodinya sendiri yang sudah
glossy atau ala-ala kaca ya, meskipun secara material, ini masih plastik. Tapi sekilas, desain keduanya itu nyaris tidak
bisa dibedakan. Saat awal-awal pakai
saja, saya masih sering tertukar-tukar mana Hot 9 dan mana Note 7 Lite apalagi
layarnya yang sama persis mulai dari ukuran layarnya yang sama-sama 6.6" resolusi
layarnya yang HD+, panel layarnya yang IPS LCD dan desain layarnya yang
sama-sama pakai tompel atau bahasa kerennya adalah Punch Hole Display.
Nah, perbedaan yang cukup mencolok
dari desainnya itu ada di motif bodinya di mana Hot 9 ini kelihatan lebih
pamerable karena mempunyai motif pada bodinya dan hal tersebut membuat Hot 9
ini kelihatan lebih mewah dibandingkan Note 7 Lite yang bodi glossy-nya cenderung
polos alias tidak ada motif sama sekali. Agak aneh sih, kenapa harga yang lebih murah malah
diberikan desain yang lebih mewah. Posisi
fingerprint scanner-nya juga berbeda. Pada
Hot 9 ini, posisinya lebih mainstream yaitu di belakang. Sementara pada Note 7 Lite sudah menyatu
dengan tombol power alias ada di samping. Jika ditanya lebih nyaman yang mana? Lagi-lagi, tergantung dengan selera dan
kebiasaan masing-masing. Jujur saja sih,
saya lebih terbiasa memakai fingerprint scanner di belakang tapi setelah mencoba
unlock smartphone yang fingerprint scanner-nya ada di samping seperti Note 7
Lite ini, entah kenapa jempol itu terasa klop saja dengan tombol power mengingat
posisinya yang pas ketika kita sedang memegang smartphone. Tapi ada catatan kecil soal fingerprint
scanner di Note 7 Lite ini.
Jadi, saat membuka kamera, tombol fingerprint scanner ini akan berubah fungsi menjadi tombol shutter jadi, kalau tidak tahu itu, atau tidak sengaja memencet tombolnya maka akan langsung jepret sana-sini. Jika tidak nyaman dengan fitur ini, kamu bisa matikan kok di Pengaturan. 2 smartphone Infinix ini memang cukup menggiurkan ya karena dengan harga budjet, sudah diberikan penyimpanan internal yang luber-luber sampai 128GB dan kalau masih belum puas, masih ada slot microSD pada triple-slot SIM-nya. RAM-nya juga sudah sama-sama lega di 4GB jadi, install banyak aplikasi sekarang sudah tidak menjadi masalah dan tidak perlu galau-galau lagi memorinya cepat habis.
PERFORMA CHIPSET
Nah, dengan harga yang sedikit
mahal, Note 7 Lite itu mempunyai sesuatu yang "lebih" dibandingkan
dengan Hot 9 meskipun RAM dan ROM keduanya sama yaitu di dapur pacu atau
chipset-nya yang sudah pakai Helio P22. Nah,
chipset yang sering kalian anggap chipset 'kentang' ini tentunya masih lebih
kencang dibandingkan Helio A25 yang ada di Infinix Hot 9 hal ini karena
meskipun sama-sama ada 8-Core tapi Helio seri-P itu kelasnya masih di atas
Helio seri-A. Perbedaan yang cukup
mencolok itu sebenarnya ada di clockspeed-nya ya di mana Helio P22 ini bisa diajak
ngebut sampai 2 GHz sementara Helio A25 itu bisa dibilang versi underclock-nya
Helio P22 ini karena clockspeed-nya itu maksimal di 1.8 GHz. Nah, kalau diibaratkan seperti chipset
Qualcomm ini seperti antara Snapdragon 625 dengan Snapdragon 450 kira-kira. Tapi sebenarnya kalau sudah dipakai dan dites
performanya untuk mengerjakan banyak hal mulai dari yang sederhana seperti
bermain sosmed, browsing streaming sampai yang berat-berat seperti bermain game
sebenarnya performa kedua smartphone ini tidak jauh berbeda.
Buka-tutup aplikasi, pindah-pindah
antar aplikasi performanya masih cukup smooth untuk ukuran smartphone budjet mungkin
terbantu dengan RAM-nya yang sudah LPDDR4X tapi, RAM seperti ini pun sebenarnya
cukup gesit saat multitasking saja tapi kalau dipakai untuk bermain game entah
RAM-nya 4GB atau lebih, selama chipset-nya itu masih se-level Helio P22 atau
mungkin di bawahnya yaa bermain game-nya akan masih terasa kurang greget sih. Bermain game PUBG Mobile contohnya, di sini
saya cuma dapat setting grafis underdog alias Smooth-Medium dan berjalan di
30fps. Ya, sebenarnya masih cukup nyaman
saja, selama kamu tidak terlalu mengeluhkan kualitas grafis yang rendah dan
masih terasa ada lag pada beberapa scene. Dengan grafis yang sama-sama berkualitas
rendah sepertinya lebih asyik kalau main CoD Mobile ya di sini ini karena
grafisnya itu masih kelihatan enak dilihat efek patah-patahnya juga lebih
minimalis dibandingkan pada PUBG Mobile. Nah, untuk memaksimalkan bermain game, di sini
saya menyarankan untuk mengaktifkan Game Mode yang akan secara otomatis membersihkan
RAM setiap kita mau bermain game.
Jadi, hardware-nya di sini memang
fokus untuk menjalankan game saja. Game
Mode ini juga ada Magic Button, yang membuat pengalaman gaming pada 2 smartphone
Infinix ini naik kelas. Jadi, Magic
Button ini bisa mengubah fungsi tombol volume menjadi shortcut tertentu di
dalam game. Pada game shooter seperti
ini sih sangat terpakai ya baik itu untuk menembak atau membidik musuh. Yaa, fungsinya seperti tombol L1 atau Air
Trigger-nya ROG Phone dan smartphone gaming kebanyakan. Nah, detail kecil seperti ini nih yang tidak
kelihatan kalau belum pernah dicoba, tapi menjadi nilai plus yang sepertinya
tidak dimiliki oleh para pesaingnya.
PERFORMA KAMERA
Infinix Hot 9 dan Infinix Note 7
Lite ini sama-sama punya 4 kamera belakang yang lagi-lagi, posisi dan desainnya
juga sama. 4 kamera di sini itu
sebenarnya tidak benar-benar ada 4 ya. Sebenarnya
kalau dilihat fungsinya itu cuma ada 2 yaitu kamera utama dan kamera Super
Macro sedangkan sisanya itu adalah kamera pembantu saja seperti misal Depth
Sensor dan Lowlight Sensor. Nah, dari 4
kamera belakang ini, yang membedakan keduanya itu ada di resolusi kamera
utamanya di mana Note 7 Lite yang dibanderol lebih mahal itu sudah dibekali
dengan kamera 48MP ya, sama seperti di Infinix Note 7. Sementara di Hot 9 ini cuma 16MP. Sama seperti smartphone dengan resolusi kamera
besar kebanyakan 48MP di sini itu adalah hasil piksel binding dari resolusi
kamera aslinya yang cuma 12MP. Toh kalau
dilihat di website-nya, Helio P22 ini memang cuma support kamera dengan
resolusi maksimal 21MP. Nah, seberapa
jauh perbedaan keduanya? Di sini saya
lebih melihat kalau hasil foto dari kamera Hot 9 ini cenderung lebih pucat,
jika dibandingkan dengan Note 7 Lite yang lebih gonjreng tidak cuma menang
gonjreng saja sih karena bisa mengambil foto dengan resolusi yang super duper
besar hasil foto dari kamera 48MP di Note 7 Lite ini masih kelihatan cukup
detail ketika harus diperbesar.
Memang sih, tidak semua orang butuh
kamera dengan resolusi besar karena pasti akan memakan memori yang tidak
sedikit tapi lebih leluasa untuk di-crop dengan detail yang masih terjaga itu
jelas menjadi poin plus. Daripada
diberikan kamera Super Macro, sepertinya akan lebih menarik dan mantap kalau 2
smartphone Infinix ini dibekali kamera Ultra-Wide Angle. Hal ini karena, bagaimana ya kamera Super
Macro di sini itu terasa kurang optimal. Terasa masih kurang dekat saja kalau harus
disebut kamera Macro karena jarak optimal mengambil foto memakai kamera 2MP ini
masih di kisaran 4-5 cm kalah dekat dengan kamera Macro smartphone lain yang
rata-rata main di jarak 2-3 cm. Untuk
foto-foto lowlight, sayangnya kedua smartphone Infinix ini tidak dibekali Mode
Malam seperti di Infinix Note 7 jadi ya, terasa kurang greget saja foto-foto di
kondisi cahaya yang payah. Tapi ada yang
menarik nih, jika dibandingkan hasil foto dari kamera Note 7 Lite, itu
cenderung kelihatan lebih terang daripada Infinix Hot 9 mulai dari kondisi yang
remang-remang sampai gelap total kamera Note 7 Lite ini selalu menang terang. Aneh sih, padahal bukaan lensa keduanya itu seimbang
di f/1.8 ukuran sensornya juga seharusnya tidak jauh berbeda.
Nah, ini nih yang membuat saya
penasaran. Saya lalu coba cek detail
fotonya masing-masing. Ternyata, ISO di
Hot 9 ini cuma maksimal di 4800 sementara kamera Note 7 Lite di kondisi yang
super ekstrim gelapnya itu punya ISO sampai 9500. Well, jadi di sini menang terang karena kamera
Note 7 Lite cenderung memakai ISO yang lebih tinggi. Ya, tetap saja sih, detail dan warnanya akan
berantakan kalau cuma mengandalkan menaikkan ISO di kondisi lowlight. Untuk selfie, kamera depan kedua smartphone
ini cukup seimbang, karena punya resolusi yang sama, yaitu 8MP. Tapi, lagi-lagi punya tone warna yang berbeda.
Kamera depan Note 7 Lite ini masih
dengan warna gonjreng yang khas. Jadi,
warna kulit wajah kelihatan lebih kuat padahal hasil selfie dari kamera depan
Hot 9 ini menurut saya punya warna yang cenderung lebih natural loh. Tapi ya, lagi-lagi ini masalah selera saja
sih. Oke, sekarang saya sedang menguji
kamera video Infinix Hot 9 dan Infinix Note 7 Lite di mana keduanya sama-sama
bisa merekam video dengan resolusi maksimal Full HD di 30fps.
Tapi tidak seperti Infinix Note 7,
kedua smartphone ini tidak dibekali fitur stabilizer, jadi ya harap maklum dengan
harga yang kisaran Rp 1-2 jutaan hasil video-nya masih kurang stabil seperti
ini apalagi kalau dipakai sambil berjalan. Sekilas tidak begitu kelihatan perbedaannya ya
tapi coba perhatikan kamera video Infinix Note 7 Lite ini kelihatan agak
kontras, benar tidak? Warnanya itu
cenderung lebih kuat dibandingkan Hot 9. Warna daun juga kelihatan lebih hijau sementara
di Hot 9 ini, karakternya seperti kamera fotonya agak pucat. Nah, kalau ini adalah hasil perekaman dari
kamera depannya. Jika dilihat-lihat sih,
hasil video dari kamera Infinix Note 7 Lite ini warnanya lagi-lagi lebih kuat
ya entah itu kamera belakang maupun kamera depan masih lebih kuat dibandingkan
dengan Hot 9 yang cenderung kelihatan lebih pucat tapi untuk background sih
kurang lebih sama ya. Ini lumayan stabil
sih untuk kamera depannya ketimbang kamera belakangnya. Kalau kamu lebih pilih yang mana? Oke, jadi itu saja perbedaan Infinix Hot 9 dan
Infinix Note 7 Lite. Selain itu semua,
apa yang ada di Hot 9 juga ada di Note 7 Lite seperti software-nya yang sudah
memakai XOS versi terbaru yang berbasis Android 10 di mana sekarang kamu sudah
bisa pakai Dark Mode atau tampilan Mode Gelap di smartphone Infinix. Tidak cuma itu saja sih, di sini kamu juga
bisa pakai navigasi full gesture ya supaya feel fullscreen-nya lebih dapat dan
lebih mudah saja untuk dioperasikan dengan 1 tangan.
PERFORMA BATERAI
Punya baterai yang kapasitasnya
sama-sama 5000 mAh membuat kedua smartphone ini menjadi andalan terutama pada
kondisi sekarang ini yang harus di rumah saja. Dipakai bermain sosmed, mengerjakan pekerjaan
WFH bermain game sampai marathon serial drama korea 2 smartphone Infinix ini
bisa disiksa dari bangun tidur sampai bangun tidur keesokan harinya. Nah, bisa kamu lihat sendiri di info
penggunaan baterai ini. Keduanya saya
siksa dengan perlakuan yang kurang lebih sama. Sudah dipakai untuk bermain game yang lumayan
buat tangan hangat pun tetap masih bisa streaming serial sampai 5 jam non-stop.
Tapi, karena chipset Hot 9 ini tidak
lebih haus daya dari saudaranya baterai 5000 mAh di smartphone ini punya daya
tahan yang lebih lama. Ya, screen on
time-nya itu sampai 14 jam ini gokil sih! Tapi karena charger-nya itu cuma 10W isi ulang
baterai 5000 mAh di sini lumayan PR sih. Dari 10% sampai terisi setengahnya, butuh
waktu sekitar 1 jam lewat sedikit. Setelah
2 jam pengisian, baterai-nya itu terisi sekitar 76%-77%. Untuk bisa sampai benar-benar penuh di angka
100% butuh waktu sekitar 3 jam lewat sedikit. Ya, pengisian daya sampai 3 jam itu sekarang
sudah dianggap sangat lama mengingat rata-rata smartphone sekarang sudah punya fitur
fast charging tapi ya, kembali lagi ke durabilitas baterai 5000 mAh itu sendiri.
Lagipula saya pakai smartphone Infinix
ini tidak pernah di tengah hari butuh pengisian daya, artinya, saya bisa pakai
seharian penuh dan biasanya saya isi ulang daya itu saat mau tidur dan kamu
tidak perlu khawatir karena dari software Infinix itu dia akan memutus dayanya
ketika baterai sudah terisi di 100%. Aman.
KESIMPULAN
Oke, jadi kesimpulannya, mana nih
yang lebih cocok untuk kamu? Infinix Hot
9 atau Infinix Note 7 Lite? Jika kamu
mencari smartphone budjet yang resolusi kameranya super duper besar sampai
48MP, lalu dipakai foto-foto malam hari bisa kelihatan lebih terang dan kamu
lebih nyaman saja unlock smartphone dengan fingerprint scanner di samping atau
di tombol power maka Infinix Note 7 Lite ini kelihatan lebih menggiurkan ya. Tapi tetap saja, kamu harus menambah beberapa
ratus ribu lagi yang harganya sekarang juga sudah mendekati angka Rp 2 juta
sih. Tapi kalau kamu mencari smartphone
budjet yang penting RAM dan ROM sudah lega kemudian performanya sudah sangat
cukup lah untuk sekedar main sosmed, browsing, streaming, chatting sampai main
game-game ringan dan kamu juga tidak terlalu butuh dengan kamera 48MP menurut
saya sih Hot 9 ini sudah lebih dari cukup toh, baterai-nya juga sama-sama badak
yang bisa menemani kamu menonton drama korea seharian tanpa harus bolak balik
mencari charger. Ya, segitu saja dulu artikel perbandingan Infinix Hot 9 dan
Infinix Note 7 Lite.
Tidak ada komentar untuk "Pilih Infinix Hot 9 atau Infinix Note 7 Lite?"
Posting Komentar